Sakit kepala merupakan kondisi yang sering dialami pada setiap orang, bahkan sakit kepala dapat terjadi beberapa kali dalam sebulan atau setahun.
Sakit kepala digambarkan sebagai tekanan berdenyut yang bisa terasa tajam atau tumpul. Sakit kepala bisa berbeda-beda berdasarkan tingkat keparahan, lokasi dan frekuensinya.
Sakit kepala umumnya tidak berbahaya, namun sakit kepala jenis tertentu bisa menjadi tanda adanya masalah medis yang serius.
Apa itu Sakit Kepala Primer dan Sekunder?
Sakit kepala dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Sakit kepala primer adalah jenis sakit kepala yang muncul karena aktivitas berlebihan. Sakit kepala jenis ini bukan gejala suatu penyakit atau adanya kondisi medis tertentu.
Sakit kepala sekunder terjadi akibat adanya kondisi medis yang mendasari, seperti dehidrasi, sinusitis (infeksi sinus), overdosis obat, atau cedera kepala. Jenis sakit kepala ini tidak selalu berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya jika penyakit yang mendasarinya diobati.
Tanda-Tanda Sakit Kepala yang Serius
Walaupun secara umum sakit kepala tidak berbahaya dan dapat mereda dengan sendirinya atau setelah mengonsumsi pereda nyeri, namun sakit kepala bisa mengindikasikan kondisi yang serius. Anda mungkin perlu memeriksakan diri ke dokter bila sakit kepala disertai dengan beberapa gejala berikut ini:
- Serangan sakit kepala yang tiba-tiba dan intens
- Sakit kepala disertai nyeri yang parah dan tajam
- Kekakuan pada leher
- Demam lebih dari 38ºC
- Mual dan muntah
- Pingsan
- Pusing atau kehilangan keseimbangan
- Rasa sakit yang semakin parah ketika mengubah posisi
- Wajah terasa kesemutan
- Kebingungan atau kesulitan memahami ucapan
- Satu sisi wajah yang melemah
- Berbicara cadel atau meracau
- Kesulitan berjalan
- Masalah pendengaran
- Kejang
- Penurunan berat badan tiba-tiba
- Pembengkakan di wajah atau kepala
- Adanya benjolan atau cedera di kepala
- Adanya bekas gigitan binatang di tubuh
Cara Meredakan Sakit Kepala di Rumah
Sakit kepala bisa diredakan dengan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol, ibuprofen, atau aspirin. Namun beberapa jenis sakit kepala mungkin membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.
Beberapa jenis sakit kepala juga dapat diredakan dengan beberapa cara berikut:
- Memberikan kompres dingin pada area kepala atau leher tidak lebih dari 15-20 menit apabila sakit kepala terkait dengan cedera
- Memberikan kompres hangat pada leher, kepala, tangan dan kaki untuk meredakan sakit kepala tegang atau migrain
- Minum cukup air apabila sakit kepala dipicu serangan migrain
- Mempraktekkan teknik relaksasi seperti meditasi
- Mendapatkan pijatan yang meredakan ketegangan
- Mencoba akupresur untuk meredakan sakit kepala
- Minum minuman berkafein
- Mengoleskan minyak peppermint
- Tidur dan beristirahat
- Berhenti merokok
- Mengelola stres dengan baik
- Membatasi asupan alkohol
- Tidak melewatkan waktu makan
Sakit kepala kronis tidak hanya bisa mempengaruhi aktivitas, tetapi juga mungkin mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu. Untuk itu, segera periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami sakit kepala kronis atau sakit kepala yang disertai gejala seperti disebutkan di atas.
Writer : Agatha Writer
Editor :
- dr Nadia Opmalina
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 09:12
Noreen Iftikhar, MD (2022). How to Know When to Worry About a Headache. Available from: https://www.healthline.com/health/headache/when-to-worry-about-a-headache
Cleveland Clinic (2022). Headaches. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9639-headaches
Mayo Clinic (2019). Headaches: Treatment depends on your diagnosis and symptoms. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-daily-headaches/in-depth/headaches/art-20047375
Diana Rodriguez (2022). How to Get Rid of a Headache or Migraine Attack Fast. Available from: https://www.everydayhealth.com/headache-migraine/fast-headache-relief.aspx